Jumat, 13 Juni 2014

Image Asembly adalah salah satu dari tahapan pengolahan Citra Satelit Resolusi Tinggi yaitu proses rekontruksi data image (penggabungan) tile-tile data citra yang di delivery oleh vendor, sehingga membentuk satu page produk sesuai dengan seri scene data citra. Proses ini dilakukan dengan menggunakan software image Processing PCI Geomatica modul orthoengine, yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah ketersediaan data orbital / model kamera (RPB) untuk setiap komponen data Citra, karena proses asembly ini mensyaratkan harus ada data orbital / model kamera (RPB) tersebut.

"PENGOLAHAN CITRA SATELIT"
Lokasi Data RPB pada RAW Data Citra Quickbird, Worldview atau GeoEye
Perjalan proses ini dilakukan pada tiap-tiap komponen produk yang ada di Raw Data Citra Satelit. Proses asembly image dilakukan dengan menggunakan PCI Geomatica terhadap data tile Citra dalam kelompok komponen produk.

"PENGOLAHAN CITRA SATELIT"
Menggabung tile-tile citra menjadi satu citra
 Tile-tile Raw Data Citra (RxCy) dari komponen produk Data Citra P00n, merupakan data Citra dalam seri Scene / Strip yang sama.

Work flow proses Asembly Image Ortho Engine PCI :
"PENGOLAHAN CITRA SATELIT"
Proses Asembly Image/Tile Citra


*) Asemble Quickbird Tiles masih bisa digunakan untuk produk Digital Globe lainnya ( Worldview 1 maupun Worldview 2)

Senin, 09 Juni 2014

Pada dasarnya pengolahan data citra satelit adalah melakukan perbaikan dan pengaturan terhadap kondisi data citra hasil pemotretan oleh kamera yang dibawa oleh satelit yang ditempatkan pada suatu orbit tertentu. Kondisi data citra pada proses pemotretan dan perekaman dipengaruhi oleh beberapa hal yang terkait dengan kamera/sensor itu sendiri, juga oleh faktor-faktor kondisi lingkungan disekitarnya, pengaruh tersebut diantaranya adalah : 
·         Kondisi kamera/sensor yang bergerak pada saat pemotretan 
·         Keadaan atmosfir yang menjadi medium perambatan gelombang elektromagnetik 
·         Keadaan cuaca di atas permukaan bumi 
·         Kondisi terrain objek permukaan bumi 

Pengolahan terhadap data citra satelit ini meliputi perbaikan geometrik dan tampilannya.  

Secara geometrik data citra dikoreksi dari sisi orientasi dan proyeksinya akibat adanya pengaruh pergeseran yang terjadi disebabkan oleh kondisi relief permukaan bumi dan posisi kamera pada saat pemotretan. 

Secara tampilannya, data citra ini diatur atau dikoreksi  kualitas penampakannya terhadap noise akibat kondisi atmosfir dan keadaan cuaca yang menyebabkan intensitas cahaya dari objek yang terrekam menjadi gelap dan tidak tajam sehingga bukan merupakan nilai aslinya, terkait dengan perbaikan secara tampilan ini disebut juga dengan koreksi radiometrik. 

Pada dasarnya Citra yang dibeli dari vendor dalam hal ini adalah Digital Globe berupa RAW Data yang biasanya terdiri dari beberapa scene dan terbagi lagi menjadi beberapa tile citra dengan format Geotiff, sebenarnya RAW Data ini sudah bisa ditampilkan pada Global mapper, ER Mapper maupun pada PCI, tetapi perlu adanya pengolahan RAW Data Citra tersebut agar dapat di gunakan secara maksimal.

Adapun pengolahan citra satelit resolusi tinggi meliputi :

1.       Image Asembly 
2.       Image Fusion (Pansharpen) 
3.       Orthorektifikasi RPC 
4.       Rektifikasi GCP 
5.       Rektifikasi antar Scene Citra (Block Adjustment) 
6.       Enhancement 
7.       Cloud Remove 
8.       Mosaicking

"PETA CITRA SATELIT"

Kamis, 05 Juni 2014


Koreksi radiometrik adalah untuk memperbaiki nilai piksel supaya sesuai dengan yang seharusnya, biasanya mempertimbangkan faktor gangguan atmosfer sebagai sumber kesalahan utama. Efek atmosfer menyebabkan nilai pantulan obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi bukan merupakan nilai aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya hamburan atau lebih kecil karena proses serapan. Kondisi kecerahan data citra selain pengaruh dari kondisi dan efek atmosfir, juga dipengaruhi oleh sudut sinar matahari dan sensitifitas sensor. 
Koreksi radiometrik perlu dilakukan pada data citra yang mengalami kesalahan atau gangguan sebagai berikut : 
  1. Stripping atau banding seringkali terjadi pada data citra yang diakibatkan oleh ketidakstabilan detektor. Merupakan fenomena ketidak-konsistenan perekaman detektor untuk band dan areal perekaman yang sama. 
  2.  Line dropout kadang terjadi sebagai akibat dari detektor yang gagal berfungsi dengan tiba-tiba. Jangka waktu kerusakan pada kasus ini biasanya bersifat sementara. 
  3. Efek atmosferik merupakan fenomena yang disebabkan oleh debu, kabut, atau asap seringkali menyebabkan efek bias dan pantul pada detektor, sehingga fenomena yang berada di bawahnya tidak dapat terekam secara normal.
Distorsi atau gangguan radiometrik tersebut dapat dikenali dengan ciri-ciri kesalahan pada citra meliputi : 
-       Adanya piksel yang hilang 
-       Adanya tampilan garis-garispada tampilan citra 
-       Pengaruh atmosfer yang menyebabkan adanya efek hamburan bayangan obyek pada citra atau kabut (haze)
Beberapa koreksi radiometrik terhadap data citra, terdiri dari : 
  1. Destripping, untuk mengeliminasi pengaruh gangguan stripping atau banding pada citra. 
  2. Scan Line, untuk mengeliminasi pengaruh gangguan line dropout yang terjadi pada data citra. 
  3. Haze Removal, untuk mengeliminasi pengaruh gangguan dari efek atmosfer.
Dua koreksi radiometrik yang pertama untuk kasus data citra resolusi tinggi dari Digitalglobe selama ini telah diantisipasi sebelum data didelivery ke kustomer dengan standar pengolahan yang mereka lakukan.
Sedangkan untuk pengaruh atmosfer (haze) untuk beberapa kasus masih bisa terjadi sehingga perlu dilakukan koreksi. Salah satu metode koreksi radiometrik haze removal untuk memperbaiki pengaruh noise  tersebut di atas adalah dengan menggunakan metode Penyesuaian Histogram (histogram adjustment) atau metode Penyesuaian Regresi. Asumsi yang melandasi metode ini adalah nilai piksel terendah tiap band seharusnya bernilai 0. Apabila nilai lebih besar dari 0, maka dihitung sebagai bias atau offset, dan koreksi dilakukan dengan cara menghilangkan bias tersebut, yaitu mengurangi keseluruhan nilai spektral pada saluran asli dengan nilai biasnya masing-masing. Di ENVI dapat dilakukan dengan Band Math atau Dark Substract atau Pada ER Mapper menggunakan algoritma Gaussian Equalize.